Ketika kita sedang sedih..
Siapa yang membuat kita senang?
Ketika kita sedang khawatir..
Siapa yang membuat kita tenang?
Ketika kita sedang takut...
Siapa yang membuat kita aman?
Dan ketika kita sedang marah...
Siapa yang membuat kita ceria lagi?
Yang bisa merubahnya hanya hati dan pikiran kita sendiri dan tentu saja dengan meminta pertolongan Allah,terkadang kita berfikir bahwa yang bisa merubahnya adalah kesenangan belaka yang hanya membantu sedikit masalah,dan terkadang kita lupa dengan apa yang diberikan Allah kepada kita,bahkan yang memberikan perasaan itu juga Allah karena Allah ingin menguji kita dengan tantangan-tantangannya namun kita sendiri malah terhanyut dalam emosi dan keterpurukan bahkan kita berkesimpulan bahwa Allah itu jahat dan gak peduli sama kita tapi ingat yang memberikan kita oksigen,jiwa dan raga adalah dia...sadarilah mulai sekarang
teks
Ketenangan
Kamis, 09 April 2015
Jumat, 20 Maret 2015
Rabu, 11 Februari 2015
Tugas Sastra Indonesia(Membuat Karangan)
Kerinduan
Aku
tau akhir-akhir ini aku selalu mengungkap hal yang sama,aku selalu
mengungkap hal yang sedih.
Tapi
ini kenyataannya hidupku mulai berubah dan terkadang aku menangis
ketika aku mengingatnya.
Kecewa
dan tak ikhlas selalu ada di benakku,sebenarnya aku tak mau
memikirkannya lagi,karena apapun yang telah terjadi tak bisa kembali
lagi seperti semula.
Kekosongan
hidupku mulai ku rasa,setiap hari aku menginginkan hidupku yang dulu
bersamanya, ketika aku mengingatnya dan membayangkan wajah sucinya
dia seperti disisiku, saat itu juga aku merasa lega tetapi pikiranku
selalu mengingatkan bahwa dia sudah tak ada,aku tertekan dengan
kejadian itu.
Kututup
mata dan memutar memori, ku bayangkan dia sedang bercanda denganku
kemudian ku bayangkan terakhir kali dia di dunia,terbaring di tempat
tidur dengan selang infus terpasang di tangannya,juga alat pernafasan
yang membantunya aku sedih dia tak sadar, beberapa hari aku selalu
berdoa agar tuhan memberikan keajaiban padanya.
Ternyata
benar hari berikutnya dia sadar dia membuka mata setelah tidur
panjangnya,aku senang masih sempat
mencium tangannya dan membantunya untuk minum beberapa menit berlalu
kutatap wajah sucinya dan dia tersenyum padaku lambaian tangannyapun
tertuju padaku ku balas lambaian itu
dengan
gembira,malam datang dan aku beristirahat, dia tersenyum cerah
dimimpi.
Esok
menjelang dan aku amat terkejut,berita terdengar oleh ku,berita yang
selalu tak ingin ku dengar Ya..aku harus menerima jika dia tak ada
lagi di dunia...
Aku
baru sadar lambaian itu adalah lambaian terakhir untuk ku...
Sosok
seorang yang sangat kusayang,seorang Ayah yang selalu berjuang dalam
hidupku.
Sekarang
tak ada lagi disisiku,Aku merindukannya....Amat merindukannya
Tuhan....
Jika
boleh meminta,aku hanya ingin meminta kepadamu,
Sayangilah
Ayah dan ampunilah semua dosanya....... Amin :)
(Akhirnya
kuceritakan juga kejadian itu,sebenarnya aku tak mau menceritakan
tapi entah kenapa hal ini membuatku lega,Maaf)
Kamis, 04 Desember 2014
Cahaya
dalam perih
Kenapa
aku seperti ini?kenapa aku harus marah,jengkel dan menyesal,ketika
sesuatu hal dari diriku hilang...bukankah semua yang aku miliki bukan
jadi milikku yang sebenarnya.Semua ini adalah milik Allah maka tidak
salah jika sesuatu hal yang kumiliki di ambilnya,tapi kenapa?aku
tetap tidak bisa terima dan ikhlas.
Seharusnya
aku tidak seperti ini,ya allah berikanlah aku
keikhlasan,kesabaran,dan ketenangan dalam jiwa dan ragaku supaya aku
bisa terima dengan senang hati semua cobaan yang kau berikan..
Aku
harus berubah aku tidak bisa terus seperti ini,aku harus bisa belajar
untuk menerima cobaan,belajar dari semua kesalahanku yang lalu,aku
tidak bisa seperti ini,jika terus begini aku tak kan bisa mewujudkan
semua citaku,aku harus berubah karena hidupku tidak tergantung oleh
seseorang dan handphone,aku harus bisa belajar memahami kehidupanku
sekarang,bukan malah menyesali..
Bagaimanapun
caranya aku harus melawan rasa sesal ini,hidupku tidak boleh terpuruk
oleh seseorang dan sebatang handphone,Toh bukan handphone yang
menentukan hidupki tapi aku sendiri yang bisa.
Tujuanku
sekarang ini hanya fokus untuk belajar dan belajar dari penyesalan
untuk menjalankan hidupku yang sebenarnya....
Penguasa
Hati
Derita
dalam diriku makin hari makin bertambah
Begitu
berat cobaan yang aku alami..
Apakah
aku harus menangis atau tertawa?
Tapi..rasanya
air bendungan ingin menetes
Tapi
aku tak mau dianggap lemah..
Aku
harus menangis dan lemah atau
Aku
tidak harus menangis dan tersakiti
Aku
harus bagaimana?
Jika
saja aku memiliki sihir ajaib
Untuk
menghapus semua derita ini
Aku
pasti akan lakukan!
Tapi
apa?aku hanya manusia biasa
Yang
tak mungkin menghilangkan sekejap derita
Mungkin
aku bisa menghilangkan derita ini..
Dengan
sesuatu cara.
Tapi
aku terlalu takut
Ya
allah,aku hanya bisa memohon doa kepadamu..
Dan
berharap kau mengabulkannya
Kau
penguasa alam ini..
Kau
penguasa jalan setapak hati manusia..
Kau
yang hanya tau tujuan hidup manusia
Ya
allah,lindungilah aku selalu dalam balutmu..
Amin..
Sabtu, 22 November 2014
Oogoe
Daiyamondo
(
Teriakan Berlian )
Ku mengejar bis yang mulai berjalan,ku ingin ungkapkan kepada dirimu,kabut dalam hatiku telah menghilang dan hal yang penting bagiku pun terlihat walaupun jawaban itu tak dapat begitu mudah, tapi..entah mengapa diriku melewatinya.Pikirku menjadi diriku sendiri,ku harus jujur terhadap perasaanku, walau susah untuk ku bernafas tak akan ku sembunyikan perasaanku....
Saat kusadari sesuatu yang hilang hati ini pun resah tak tertahankan sekarang juga yang bisa kulakukan hanya merubah perasaan ke dalam kata-kata,mengapa sejak tadi aku hanya menatap langit?? kataku berkaca-kaca berlinang tak bisa berhenti.
Ditempat kita tinggal di dunia ini dipenuhi cinta pada seseorang,jika merasa ragu,takkan bisa memulai apapun ungkapkan perasaan itu jujurlah dari sekarang juga,jika ada suara cahaya kan bersinar..
Teriaklah seperti yang kau inginkan
Seperti berlian yang berkilau ….
Kebaikan
Menuju
sang putih
Perasaan
yang baru,
Kesedihan
dan kesulitan juga kan segera hilang
Bila
berjalan dijalan yang panjang
Tidak
bisa terus bersedih
Pasti
ada hari yang cerah
Dari
pada menangisi kesialan,ayo tertawa
Kegagalan
itu tiada yang peduli
Karna
pasti hal yang menyenangkan
Esok
pasti akan menunggu...
Hal
yang paling penting adalah..
Perasaan
yang selalu putih dan suci
Menangis
itu juga hal perlu
Namun
tetaplah jalani hidup
Bekas
air mata juga kan segera hilang
Karena
ada hari yang cerah
Terlahir
lagi saat itu dirimu yang baru
Langganan:
Postingan (Atom)